Mengenal Lebih Dekat Kota Cirebon & Kebudayaannya

Irwan Sasmita

Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantular

Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.A.C

Gambar : Keraton Kasepuhan Cirebon

Kebudayaan Cirebon merujuk pada warisan budaya yang berasal dari wilayah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Cirebon memiliki kekayaan budaya yang khas dan unik, termasuk dalam bahasa, seni pertunjukan, seni rupa, adat istiadat, dan kuliner. Berikut adalah beberapa ciri khas kebudayaan Cirebon: 

  • Bahasa: Bahasa Cirebon adalah dialek yang digunakan oleh masyarakat Cirebon dalam komunikasi sehari-hari. Bahasa Cirebon memiliki karakteristik sendiri, seperti penggunaan kata-kata khas dan logat khusus. Meskipun bahasa Indonesia umumnya dipahami dan digunakan di wilayah ini.
  • Seni Pertunjukan: Seni pertunjukan tradisional Cirebon memiliki kekayaan yang menarik. Salah satu seni pertunjukan terkenal adalah tari topeng Cirebon, yang menggambarkan karakter-karakter mitologi dan kisah-kisah tradisional. Wayang kulit Cirebon juga populer, dengan tokoh-tokoh wayang yang khas dan lagu-lagu khas yang menyertainya. Selain itu, tari-tarian seperti tari sekar cempaka, tari lengger, dan tari serimpi juga memiliki tempat istimewa dalam budaya Cirebon.
Gambar : Seni Tari Topeng Cirebon


  • Seni Rupa: Seni rupa Cirebon meliputi berbagai bentuk seni seperti ukiran kayu, seni keramik, seni batik, dan seni kriya. Ukiran kayu Cirebon terkenal dengan kehalusan dan detailnya, yang terlihat dalam ukiran di keraton Cirebon. Seni batik Cirebon juga memiliki corak dan motif khas, seperti motif mega mendung yang terkenal di daerah ini.
Gambar : Motif Batik Mega Mendung Cirebon


  • Adat Istiadat: Adat istiadat Cirebon memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakatnya. Terdapat berbagai acara adat seperti seren taun (upacara panen), mitoni (upacara selamatan kelahiran), dan khitanan (upacara sunat). Budaya Cirebon juga memiliki sistem kesenian dan kesatria yang dikenal dengan istilah "Nini Towong" yang merupakan organisasi seni dan bela diri yang melibatkan kesenian, keagamaan, dan kehidupan sosial.

  • Kuliner: Kuliner Cirebon memiliki berbagai hidangan yang khas dan lezat. Beberapa hidangan terkenal termasuk tahu gejrot (tahu dengan saus khas), empal gentong (semur daging khas Cirebon), nasi jamblang (nasi dengan lauk-lauk khas Cirebon), dan nasi lengko (nasi dengan bumbu kacang dan tahu). Jenang Cirebon juga menjadi makanan tradisional yang terkenal di sini.
Gambar : Kuliner Tahu Gejrot

Kebudayaan Cirebon terus hidup dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Meskipun terjadi perubahan sosial dan modernisasi, masyarakat Cirebon berusaha menjaga dan melestarikan warisan budaya mereka sebagai bagian penting dari identitas dan kebanggaan mereka.

Demikian sekilas tentang Kota Cirebon & Kebudayaannya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Tentang Metode, Teori dan Sejarah perkembangan Antropologi di Indonesia

Gambar
  Irwan Sasmita Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantular Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.A.C Gambar : freepik.com FASE – FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI 1. Fase Pertama (Sebelum Tahun 1800)  Merupakan masa kedatangan bangsa – bangsa Eropa Barat ke Benua Afrika, Asia dan Amerika.  Pada masa itu, mulai terkumpul tulisan – tulisan dari para musafir, pelaut, pendeta penyiar Agama  Kristen,penerjeman Kitab Injil dan pegawai pemerintah jajahan dalam bentuk kisah perjalanan,  laporan dan sebagainya.  Isinya mendeskripsikan tentang adat – istiadat, susunan masyarakat dan ciri – ciri fisik dari beragam suku bangsa, baik di Afrika, Asia, Oseania (kumpulan pulau – pulau atau kepulauan di Lautan Pasifik). Bahan deskripsi semacam ini dikenal dengan istilah Etnografi.  Akan tetapi, deskripsi tersebut seringkali tidak jelas / kabur, tidak teliti dan hanya memperhatikan hal  – hal yang tampak aneh bagi mereka. Meski demikian, ada juga tulisan y...
Baca selengkapnya

Sekilas Tentang Antropologi

Gambar
Irwan Sasmita Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantular Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC Gambar : freepik.com PENGERTIAN ANTROPOLOGI      Antropologi berasal dari kata Yunani yaitu antropos (αντρόπως), yang artinya “manusia atau orang”, dan logos (λογότυπα), yang artinya studi (ilmu). Jadi Antropologi merupakan disiplin yang mempelajari manusia berdasarkan rasa ingin tahu yang tiada henti-hentinya.      Antropologi juga merupakan suatu cabang ilmu sosial yang mempelajari kebudayaan masyarakat. Antropologi juga mempelajari manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk biologis. Antropologi lahir atau muncul dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat dan budaya yang berada di eropa.      Antropologi memiliki kemiripan dengan Sosiologi, bila Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, dalam arti kata kesatuan masyarakat yang tinggal, dalam di dae...
Baca selengkapnya

CABANG - CABANG ANTROPOLOGI

Gambar
Irwan Sasmita Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantular Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.A.C Ilustrasi : Cabang Antropologi CABANG – CABANG ANTROPOLOGI 1. Paleo – Antropologi      Bagian dari Antropologi yang meneliti asal – usul atau evolusi dan terjadinya manusia dengan menggunakan sisa - sisa tubuh yang telah membatu (fosil – fosil manusia purba) dan tersimpan dalam lapisan – lapisan bumi yang harus didapatkan oleh si peneliti dengan berbagai metode penggalian. 2. Antropologi Fisik      Bagian dari Antropologi yang mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya beragam manusia dipandang dari ciri – ciri fisiknya. 3. Etnolinguistik      Bagian dari Antropologi yang mempelajari suatu kebudayaan dengan menitikberatkan pada penelitian tentang kata – kata, ciri dan tata bahasa dari beratus – ratus bahasa suku bangsa yang tersebar di berbagai tempat di seluruh dunia. 4. Prehistori      ...
Baca selengkapnya