Sekilas Tentang Antropologi


Irwan Sasmita

Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantular

Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC


Gambar : freepik.com



PENGERTIAN ANTROPOLOGI

    Antropologi berasal dari kata Yunani yaitu antropos (αντρόπως), yang artinya “manusia atau orang”, dan logos (λογότυπα), yang artinya studi (ilmu). Jadi Antropologi merupakan disiplin yang mempelajari manusia berdasarkan rasa ingin tahu yang tiada henti-hentinya.

    Antropologi juga merupakan suatu cabang ilmu sosial yang mempelajari kebudayaan masyarakat. Antropologi juga mempelajari manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk biologis. Antropologi lahir atau muncul dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat dan budaya yang berada di eropa.

    Antropologi memiliki kemiripan dengan Sosiologi, bila Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, dalam arti kata kesatuan masyarakat yang tinggal, dalam di daerah yang sama. Dengan kata lain, Sosiologi lebih menitikberatkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

    Ada dua sisi holistic dalam antropologi yang meneliti manusia pada setiap tempat serta waktu dan dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan Antropologi dari disiplin ilmu kemanusian lainnya yang menekankan pada perbandingan budaya antar manusia. Antropologi memberi lebih banyak kejelasan tentang sifat manusia dari pada ilmu-ilmu budaya lainnya. Sisi ini banyak di perdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode antropologi sering dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.

    Disiplin Antropologi merupakan produk pemikiran Barat yang relatif baru. Akan tetapi, perkembangan ilmu ini relatif lamban akibat keterbatasan teknologi yang dimiliki oleh manusia. Hal lain yang menyebabkan kelambanan perkembangan Antropologi adalah kegagalan Bangsa Eropa dalam memandang bahwa mereka dan bangsa-bangsa lain memiliki sifat kemanusiaan yang sama. Mereka masih menganggap penduduk di luar bangsanya sebagai”biadab atau bar bar”. Baru pada akhir Abad ke-18, mereka menyadari keanekaragaman manusia atau perilaku manusia yang dianggap biadab itu justru membantu mereka untuk memahami dirinya sendiri.

baca juga pengertian antropologi menurut ahli


RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

Ruang lingkup antropologi dibagi menjadi 2, yaitu :

I. Antropologi Fisik

Yaitu mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis (spesies). 

II. Antropologi Budaya

Yaitu memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. Menurut Haviland, cabang Antropoloogi Budaya ini terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu Arkeologi, Antropologi Linguistik dan Etnologi. Antropologi Budaya juga merupakan suatu studi tentang praktik-praktik sosial bentuk-bentuk ekspresif serta penggunaan bahasa, yang mana makna yang diciptakan diuji sebelum digunakan oleh masyarakat manusia.

Cabang-cabang Antropologi Budaya meliputi :

1. Arkeologi

Merupakan cabang Antropologi Budaya yang mempelajari benda-benda peninggalan purbakala dengan maksud untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku manusia karena dalam peninggalan-peninggalan purbakala itulah terpantul ekspresi dari suatu kebudayaan.

2. Antropologi Linguistik

Ernest Cassirer mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mahir dalam menggunakan symbol-simbol sehingga manusia disebut homo symbolicum. Karena itulah manusia dapat berbicara,  berbahasa dan melakukan gerakan-gerakan lainnya yang juga banyak dilakukan makhluk-makhluk lain yang serupa dengan manusia.

3. Etnologi

Pendekatan Etnologi adalah Etnografi yang lebih memusatkan perhatiannya pada kebudayaan- kebudayaan zaman sekarang. Telaahannya pun berpusat pada perilaku manusia sebagaimana yang dapat disaksikan, dialami, serta didiskusikan secara langsung dengan pendukung kebudayaannya.

Dengan demikian, Etnologi mirip dengan Arkeologi. Bedanya, Etnologi mengkaji tentang kekinian yang dialami dalam kehidupan sekarang, sedangkan Arkeologi mengkaji tentang kelampauan yang klasik.

Bidang-bidang khusus lainnya dalam Ilmu Antropologi meliputi :

1. Antropologi  Ekonomi

Merupakan cara manusia dalam mempertahankan dan mengekspresikan diri melalui penggunaan barang dan jasa material. Dengan demikan ruang lingkup Antropologi Ekonomi mencakup riset tentang teknologi.

2. Antropologi Medis

Merupakan sub-disiplin yang sekarang paling populer di Amerika Serikat, bahkan tumbuh pesat dimana-mana. Antropologi Medis banyak membahas tentang hubungan antara penyakit dan kebudayaan yang tampak memengaruhi evolusi manusia, terutama berdasarkan hasil-hasil penemuan Paleopatologi.

3. Antropologi Psikologi

Merupakan bagian dari Antropologi yang mengkaji  tentang hubungan antara individu dengan makna dan nilai dengan kebiasaan sosial dari sistem budaya yang ada. Ruang lingkup Antropologi Psikologi tersebut sangat luas dan menggunakan berbagai pendekatan pada masalah kemunculan dalam interaksi dalam pemikiran, nilai dan kebiasaaan sosial.

4. Antropologi Sosial

Bidang ini mulai dikembangkan oleh James G.F. di Amerika Serikat pada awal abad ke - 20. Dalam kajiannya, Antropologi Sosial mendeskripsikan proyek evolusionis yang bertujuan untuk merekonstruksi masyarakat primitif asli dan mencatat perkembanngannya melalui berbagai tingkat peradaban.


Gambar : freepik.com


TUJUAN DAN KEGUNAAN ANTROPOLOGI

Tujuan Antropologi :

1. Tujuan Akademis

Antropologi ingin mencapai pengertian tentang makhluk manusia, pada umumnya dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, masyarakat serta budaya.

2. Tujuan Praktis

Antropologi ingin mempelajari manusia dalam aneka warna masyarakat dan suku bangsa untuk membangun masyarakat itu sendiri.

Kegunaan Antropologi :

1. Melihat dengan jelas tentang manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota kelompok masyarakat.

2. Mampu mengkaji kedudukan menusia dalam masyarakat serta dapat melihat dunia atau budaya lain yang belum pernah kita ketahui sebelumnya.

3. Memahami norma - norma, tradisi, keyakinan, dan nilai – nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu.

4. Lebih tanggap, kritis dan rasional menghadapi gejala sosial masyarakat yang makin kompleks.

5. Menyusun etnografi – etnografi yang memungkinkan penciptaan teoriteori tentang asal - usul  kepercayaan, keluarga, perkawinan, perilaku bernegara dan sebagainya.




Referensi :

- Serepina Tiur Maida, Materi Presentasi ppt ke-1 Brainstorming Antropologi, Pdf, 2023






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CABANG - CABANG ANTROPOLOGI

Sekilas Tentang Metode, Teori dan Sejarah perkembangan Antropologi di Indonesia